Situs Dewasa

Benar bahwasannya saya tak membatasi para pembaca untuk menikmati lembar demi lembar dari blog Munggur ini. Sungguh. Baik tua muda, laki perempuan, kaya miskin, tinggi pendek, pintar bodoh. Semua boleh menikmatinya asalkan bisa membaca.

Tidak seperti sebagian situs yang tidak boleh dikunjungi pembaca muda yang belum dewasa. Meski bukan berarti yang berumur juga sudah dewasa. Dalam artian di sini masih belum cukup umur, sering disebut ‘di bawah umur’.

Ini adalah situs dewasa yang memang diperuntukkan untuk ‘yang sungguh-sungguh sudah dewasa’. Bagi yang belum dewasa, meski sudah tua sekalipun, diharap tidak mengunjungi situs seperti:

Situs Dewasa 1, Situs Dewasa 2, Situs Dewasa 3, Situs Dewasa 4, Situs Dewasa 5 dan Situs Dewasa 6.

Ingat, ingat! Bila belum ‘cukup dewasa’ nanti bingung karena tak mengerti konteksnya. Maka daripada itu, jangan mencoba mengekliknya. Mintalah orangtua untuk mendampingi. Untuk yang masih benar-benar ‘belum dewasa’ buka saja Situs Belum Dewasa.

47 respons untuk ‘Situs Dewasa’

  1. @mathematicse:
    tidak ada yang membayar. jelas ini blog independen. saya tidak pernah mengklasifikasikan apakah suatu situs tersebut situs/blog yang komersil atau tidak komersil.

    Asal sesuai konteks, berguna dan menarik, pastilah saya sebut di blog ini.

    Suka

  2. Terima kasih sudah merekomendasikan situs kami http://mediasehat.com sebagai situs dewasa :D. Meskipun kami tidak bermaksud untuk mengklasifikasikan diri sebagai situs ‘dewasa’, tetapi maksud baik redaktur munggur amat sangat kami hargai.
    Sekali lagi terima kasih.

    Tim mediasehat.

    Suka

  3. @unduk (mediasehat.com):
    Situs dewasa adalah situs yang membutuhkan kedewasaan untuk membacanya. Bagi saya, orang yang ingin memperluas wawasan kesehatan adalah orang yang dewasa.

    Justru yang kurang dewasa adalah mereka yang tidak sadar kesehatan. Kalau sudah parah baru ke rumah sakit.

    Situs Anda tidak termasuk situs ‘dewasa’. itu lain lagi…

    Suka

  4. @djancuk:
    mengeluh dan mengumpat, tidak juga mengerti. salah satu tanda, kurang dewasa. jadi baiknya lihat ‘situs belum dewasa’ saja.

    komentar kok juga tidak genah. untuk saya dewasa, sehingga tidak menghapus komentar Anda, bung!

    Suka

  5. @yoeno:
    Sebagai orang yang sudah dewasa, bacaannya ya harus situs dewasa. Seperti halnya ekonomi, hukum dan politik. Coba bayangkan anak umur 3 tahun, ga bisa lah. Baca aja belum bisa, apalagi memahaminya.

    Kan sudah saya bilang itu situs dewasa. Tapi jangan bilang siapa-siapa, anggota DPR yang punya laptop tidak boleh melihat situs-situs tersebut, soalnya mereka belum dewasa.

    Suka

  6. Menyimpulkan dari post di atas:
    Situs-situs di atas menurut pak munggur adalah untuk orang-orang yang sudah dewasa (menurut definisi munggur mengenai ‘dewasa’ tentunya). Isinya kalau boleh disimpulkan adalah mengenai politik, ekonomi dan kesehatan.

    Pendapat pribadi:
    Saya menganggap diri saya sudah cukup dewasa (dari segi umur dan pemikiran, sekali lagi: ‘cukup’). Saya pribadi ‘cukup’ tertarik pada masalah kesehatan, namun ‘kurang’ tertarik pada ekonomi apalagi politik.

    Pertanyaan saya setelah ngalor-ngidul gak jelas:
    Apakah dalam definisi munggur saya sudah dewasa? Bolehkah saya tahu mengapa kedewasaan dikaitkan dengan politik dan ekonomi? Terima kasih =)

    Suka

  7. @goio:
    Bila Anda sudah dewasa, mengapa masih bertanya atau bahkan mempertanyakan relasinya?

    Anda sudah cukup dewasa untuk menemukan sendiri jawabannya. Thanks sudah berkunjung.

    Suka

  8. @munggur,
    Karena kedewasaan, menurut saya, adalah sesuatu yang relatif. Mungkin seperti pendapat saya yang menganggap bahwa kesenangan akan politik dan ekonomi bukanlah indikator kedewasaan seseorang. Saya bertanya karena ingin mengetahui pendapat anda masalah ini. Juga untuk menanggapi pendapat munggur bahwa situs-situs tersebut khusus orang dewasa, seperti aku kutip berikut ini:

    Ini adalah situs dewasa yang memang diperuntukkan untuk ‘yang sungguh-sungguh sudah dewasa’. Bagi yang belum dewasa, meski sudah tua sekalipun, diharap tidak mengunjungi situs seperti:

    Yah, sekedar pertanyaan saja. Munggur berhak untuk tidak menjawab kok :).

    Terima kasih juga sudah menerima kunjungan saya.

    Suka

  9. @goio:
    saya rasa bahkan pelaku ekonomi dan politik di tanah air sekarang ini menunjukkan kekanak-kanakkannya. Buktinya, masalah tak pernah terpecahkan, justru kian bertambah.

    Sama-sama. Saya baru saja mampir di tempat Anda… :)

    Suka

  10. munggur,
    mungkin karena pelaku ekonomi dan politik di tanah air itu kebanyakan laki-laki. Boys will always be boys hehehehe.

    Oh ya? kok tidak pencet bel? eh sudah ya? maap… tadi sedang di dapur, bikin kudapan tengah malam =)

    Suka

  11. tanya dong dewasa itu dari kata apa sih, kan ada ‘dewa’ plus ‘sa’, lah apa sampeyan2 ini dewa plus sa itu ???

    Suka

  12. yang vcdbokep tuh kok gak masuk? hihihi…
    habisnya politik dan hukum kita kan kekanak2an. :b
    sekarang aja udah saling ngotot masalah pelas terasi, blum selesai yg irak udah pelas terasi lapindo, hahaha…

    Suka

  13. @ssacredavalon:
    setuju kalo bilang politik dan hukum kekanak2an. mangkanya pejabat-pejabat daripada pemerintah sulit dong membaca situs-situs dewasa di atas. itu pun dengan catatan apakah mereka sudah bisa memakai laptop baru mereka…

    Suka

  14. perbedaan dewasa/tidak dalam mengunjungi situs, ketika melihat gambar2 syur dia berkata “oh, its art” maka dialah orang dewasa. Tapi kalo belum dewasa atau keliwet dewasa akan berkata “oh, my god…. WTF this???”

    tul gak om?

    *”oh, my god…. WTF this???”*

    Suka

  15. kedewasaan tidak memiliki parameter matematis, bersifat normatif. lalu, bagaimana saudara bisa mengklasifikasikan berdasarkan ekonomi, politik atau kesehatan…??? Thank.

    Suka

  16. bagus banget situs dewasa sehingga bisa banyak dapat informasi tentang gaya bercinta dan membangkitkan nafsu seks.saya juga lagi kesepian mohon bantuannya bila ada kenalan cewek ataupun tante yang bisa di ajak curhat dan bermain cinta silakan hub/sms 08988531058

    Suka

  17. Inilah akbiat maraknya bisnis-online yang menawarkan income penghasilan besar perbulan. Isinya hanya scrip2 pembuat tag dan penarik orang untuk masuk ke website berdasarkan rangking pencarian kata terbanyak di internet.

    Bahasa sederhananya, orang pinter yang minterin orang. Memanfaatkan orang lain. Coba saja lihat pada kata2 jilbab porno_ dan sebagainya.

    Semoga blog dan situs semacam ini segera punah di Indonesia …

    Suka

Tinggalkan komentar