Makan, Berdoa dan Bercinta

Itulah terjemahan asal-asalan dari film terbaru Julia Roberts. Eat Pray Love. Elizabeth, sang tokoh, berkelana ke penjuru dunia untuk menemukan arti hidup. Film yang bisa timbulkan inspirasi, tentu dibalut dengan latar belakang yang memukau. Kuliner di Italia, kekuatan doa di India dan kedamaian dari cinta sejati di Bali.

Membanggakan bahwasannya pulau tempat plesiran turis domestik dan mancanegara tersebut bisa ditayangkan di seluruh dunia. Tempat yang memiliki budaya eksotis. Sayangnya, ada film dokumenter yang juga santer dibicarakan saat ini. Cowboys in Paradise.

Temanya kurang lebih sama. Makan, berdoa dan bercinta. Bedanya, para lelaki pecinta wanita asing ini ‘diberi makan’ oleh ‘kekasih’ mereka, berdoa (baca: berharap) bisa diboyong ke negeri-negeri asing atau minimal mendapat kemudahan hidup; dan tentu saja bercinta memuaskan pasangan temporer mereka. Hidup mereka pun tampak menarik karena tiap hari hanya bermain-main dan ‘bermain-main’ dengan para wanita sembari menikmati pantai dan bermusik.

Dua film yang sama-sama berlatar-belakang di surga dunia. Hanya saja, definisi surga boleh beda-beda. Yang pasti sama-sama makan, berdoa dan bercinta.

Lalu, bagaimana dengan belajar dan bekerja? Toh, belajar dan bekerja juga bagian dari hidup yang juga turut menyumbangkan rasa bahagia bagi manusia.

Tinggalkan komentar