Kodokushi

Ada rasa pilu dan prihatin kala membaca sebuah artikel yang berkaitan dengan Kodokushi. Kodokushi sendiri berarti "lonely death". Di mana seseorang tinggal seorang diri dan meninggal sendirian tanpa ada orang yang mengurus jasad mereka.

Artikel tersebut memaparkan bahwa tingkat Kodokushi semakin meningkat di Jepang. Negara Matahari Terbit tersebut memiliki jumlah penduduk senior, yang sering kita sebut sebagai lanjut usia, paling tinggi di dunia. Boleh jadi, makin banyaknya kasus Kodokushi berarti makin banyak penduduk Jepang yang tak lagi diurus keluarganya, hidup tanpa dukungan finansial dan kesehatan yang cukup atau sesederhana hidup sendiri tanpa ada yang menemani.

Sangat disayangkan namun tak bisa dielakkan. Semua mafhum bahwa tekanan ekonomi membuat tradisi keluarga besar yang tinggal bersama-sama di sebuah rumah hingga dua atau tiga generasi makin memudar. Akibatnya banyak orang tua yang tak lagi tinggal bersama anak atau bahkan cucunya.

Mereka rentan terhadap penyakit dan tentunya kecelakaan di dalam maupun luar rumah. Ditambah lagi dengan kesibukan komunitas di mana mereka tinggal hingga para tetangga yang rumahnya berdekatan tak lagi sering menyapa hingga terjadi kasus Kodokushi. Orang yang meninggal tak diketahui karena meninggal sendirian di dalam tempat tinggalnya tanpa ada yang mengetahuinya.

Menyedihkan bahwa hal seperti ini bisa terjadi di negara maju. Dampak negatif dari pesatnya kemajuan yang tentunya memudarkan komunitas masyarakat dan sistem keluarga. Meninggal sendirian tanpa ada yang tahu. Tanpa ada yang mengurus. Juga tak ada yang hendak panjatkan doa untuk hantarkan jiwa mereka ke kehidupan selanjutnya. Sepi…