Naik Kereta Api ke Jakarta

Sungguh sudah lama sekali sejak saya terakhir kali naik kereta api ke Ibu Kota Indonesia itu. Beberapa kali pergi ke Jakarta selalu saja memakai moda transportasi udara yang jelas lebih praktis dan makin ekonomis ongkosnya.

Namun secepat apapun naik pesawat, rasanya kurang berkesan dibanding duduk berjam-jam di kursi kereta api dengan suara konstan roda besi pada rel yang berjajar panjang dari Yogyakarta ke Jakarta. Katanya sekarang lama perjalanan menjadi lebih singkat. Sekira 10 jam. Tak lagi 12 jam. Lumayan juga.

Sesuai rencana, bila semuanya mulus-mulus saja, saya berencana untuk kembali lagi naik kereta api. Nostalgia naik kereta api. Tak terbayang rasanya seperti apa. Sudah agak tak ingat bagaimana dulu saat masih kecil naik kereta api pertama kalinya dengan jalur Yogyakarta ke Jakarta. Meskipun sudah pernah menikmati kereta BART di San Francisco, kereta 24 jam perjalanan menuju Lhasa, dan menjajal Shinkansen dari Aomori ke Osaka; sepertinya belum tergantikan dengan romantika naik kereta Yogyakarta ke Jakarta.

Sungguh. Tak bercanda. Mungkin memori itu betul-betul terpatri dalam benak saya karena pengalaman pertama ke luar kota memang menakjubkan. Ke Jakarta. Sayangnya, perjalanan kereta api dari Yogyakarta ke Jakarta juga ingatkan saya pada teman yang dulu suka sempatkan waktu bersama di stasiun tiap kali mudik Yogya; yang kini sudah tiada.

Saya menantikan kesempatan naik kereta api ke Jakarta. Sepertinya bakalan seru! Harus bawa kamera juga, nih! Tut… tut… tut…

4 respons untuk ‘Naik Kereta Api ke Jakarta

  1. “Praktis” menurut saya bukan kata yang tepat untuk pesawat karena prosedurnya rumit dan terkesan bertele-tele. Untuk ekonomis, kereta jauh lebih murah. Kereta ekonomi aja hanya 65.000-an, dengan AC, tanpa berdiri, makan, dan toilet bersih, dan tanpa asongan, juga cepat dan tidak telat

    Suka

    1. Yup, benar. Sekarang lebih singkat waktu tempuhnya. Perjalanan kereta jauh membaik.

      Tentang praktis, relatif. Semua proses bisa online dan tinggal tunjukkan KTP/paspor lalu check-in. Tak perlu fotokopi KTP ketika beli tiket kereta secara online. Belum lagi kalau ada pembatalan atau pengubahan jadwal pergi/pulang.

      Setuju bila kedepannya, seperti halnya di megara-negara maju, perjalanan kereta jauh lebih praktis dan nyaman bila semua prosesnya sudah lebih sempurna. Contohnya seperti di Jepun, di mana naik Shinkanses itu praktis ketimbang naik pesawat domestik mereka.

      2014-03-06 11:33 GMT+07:00 munggur :

      >

      Suka

    2. Memang benar kalau urusan ‘boarding’, kereta lebih sedikit prosedurnya. Namun proses keseluruhan naik pesawat lebih praktis. Misalnya: tinggal tunjukkan ktp/passport sudah cukup (tanpa tunjukkan tiket tercetak).

      Suka

Tinggalkan komentar