Arisan Tante dan Libur Akhir Tahun

Jelang tahun baru, salah satu pembicaraan yang seru adalah rencana libur akhir tahun. Tidak peduli apa resolusi untuk tahun depan. Tak juga ingin direpotkan dengan tagihan dan laporan yang harusnya kelar sebelum tahun berganti. Libur. Mumpung liburannya cukup panjang mulai tanggal duapuluhan hingga tanggal satu atau dua di kalender baru.

Ini juga yang jadi topik arisan tante kali ini. Pertanyaannya dtandar, “jeng, akhir tahun pada libur di mana, nih?” Pertanyaan boleh sama. Jawaban bisa beragam.

Tante Satu menjawab agak berseri, “Kita maunya ngirit kok. Cuma berdua aja ke villa deket pantai di Selatan Kota. Anak-anak dititipin ke ortu yang lagi nginep di rumah. Soalnya tahun depan si Dede masuk, dananya buat uang gedung.”

Tante Dua menyahut, “Honeymoon seri ke-berapa Jeng, emangnya? Sambil bikin adik buat si Dede ya?” Tante Satu yang ditanya pun hanya bisa tersenyum malu-malu. Memerah muka dan telinganya. Rupanya tebakan itu memang benar. Liburan akhir tahun dengan misi yang sesuatu banget. Tante yang lain pun menyahut dengan menggoda, “libur atau lembur, jeng?”. Yang ditambahi tante yang lainnya lagi, “Tarik Neng!” Tawa pun lebih keras. Tante Satu jadi lebih malu-malu lucu.

Sekelar tawa mereda, Tante Satu balik bertanya, “Kalau kamu, jeng?” Tante Dua menjawab agak tak bersemangat. “Kalau saya sih liburan mah kerja bakti sama hubby. Maklum jeng, kami baru aja pindah ke rumah baru. Pengin aja pas tahun baru sudah di rumah sendiri. Soalnya, ya gitu deh, sudah ga nahan nih tinggal di rumah mertua.” Yang disambut tertawa kecil tante-tante yang lain sambil menyemangati ‘kebebasan’ yang didapat lepas dari Pondok Mertua Indah.

Tante Tiga hanya tersenyum datar. Lalu membilang, “Wah, pada asyik ya ngomongin libur akhir tahun. I don’t think I am as lucky as you are, jeng! Maklum nih baru mulai usaha. Tolong dilarisi aja, yes?” Para Tante yang lain pun paham kalau si Tante yang satu ini lagi sibuk-sibuknya buka lapak online jualan tas merek KW1 dan KW2 yang sepertinya tetap ngetrend. Mereka pun memberi semangat sambil berharap moga-moga dapat diskon kalau beli tas baru di lapak online Tante Tiga.

Tante Satu bertanya pada Tante Empat. Tante Empat menjawab tak kalah datar. Bali. Jawabnya singkat. Yang langsung disambut ramai oleh tante yang lain. “Wah, bikin ngiri. Pengin dong?” Sahut yang lain pula. “Aduh, asyiknya. Nitip oleh-oleh dong.”

Tapi ada yang penasaran dengan ekspresi datar si Tante Empat. Harusnya senang bisa liburan di Pulau Dewata, kok, malah biasa-biasa saja. “Loh jeng ini, sesuatu banget liburannya kok tampangnya ga ceria gitu. Ke Bali lho, jeng. Ga kayak kita yang libur akhir tahunnya memble gini. Kudu bersyukur dong.”

Tante Empat jawabnya cuek dan setengah curcol. “Pada sotoy lu pada. Ke Bali sih emang okay. Tapi gue ke Bali itu nginep ke rumah mertua sampai tahun baru. Pada lupa kalau ortu laki gue emang dari sono. Coba gimana ga eneg. Bukannya libur tapi bareng mertua. Gih, pada gantiin gue.”

Sontak para Tante lain menyahut bercanda dan cekikikan. “Turut berdukacita ya jeng!”. “Ih, setan lu pada. Temen menderita di sarang mertua lu malah pada nyengir…”, sergah Tante Empat. Tawa pun makin membahana.

Ya, jelang akhir tahun rupanya liburan dinanti-nanti. Ada yang beruntung punya rencana libur yang asyik. Ada juga yang tak sebagus yang lain. Seperti biasa, ada yang hoki dan ada juga yang buntung.

Ah, dan rupanya sekarang para Tante itu tak lagi membincang liburan lagi. Rupanya mereka meneruskan topik arisan dengan resolusi di tahun 2014. Sepertinya perbincangan sekaligus bercandaan mereka masih akan berlangsung lama. Mungkin karena mafhum bahwa ini bakal jadi sesi arisan mereka yang terakhir di tahun 2013. Semoga di tahun baru, perbincangan mereka bakal lebih seru dan lucu. Lanjut, Tante…!

Tinggalkan komentar