Buku Tamu

Munggur. Nama sebuah tempat di bagian Utara Kota Yogya. Namun juga merupakan nama sebuah pohon yang bisa menjadi tempat berteduh karena bentuknya yang besar dan daunnya yang lebat. Dengan begitu, segenap makhluk yang bernaung di bawahnya bisa hidup dengan nyaman dan bahagia.

Where is Munggur?

Bila ingin bertukar kata secara privat, silakan klik Contact Munggur. Email kontak ditenagai oleh Anonomi. Anda juga bisa menuliskan kata-kata di kolom komentar di halaman ini.

183 respons untuk ‘Buku Tamu

  1. munggur ? mengingatkan saya tentang nama singkat terminal bis di surabaya yaitu terminal bunggurasih dimana orang-orang surabaya sendiri lebih suka menyebutnya bunggur.

    Suka

  2. apakah tempat dengan nama munggur adalah di yogyakarta? kalau ya, bagaimana bisah pergi ke sana?

    terimah kasih, dan salam

    ks

    Suka

  3. Senang saya membaca blog Munggur.

    Semoga blogmu akan tumbuh subur seperti tanaman Munggur yang asri dan ramai dihinggapi oleh burung-burung, atau hewan lain yang merasa damai dan nyaman bermain di sekitarnya.

    Juga bermanfaat seperti biji munggur yang konon bisa dibuat tempe.

    Oke, selamat dan sukses selalu ya. jangan pernah berhenti berkarya!

    Salam,
    Maria

    Suka

  4. @lumansupra:
    salam kenal juga.

    @bayu:
    maklum, baru senang-senangnya. sebenarnya tidak terlalu kencang. dosisnya satu postingan per hari. minimal.

    @dee:
    kok, tahu bahwa wajahnya baru? lebih segar, kah? mungkin hanya sementara. sedikit variasi.

    Suka

  5. Terima kasih mas. udah mampir di pojokanku. Saya masih harus belajar mengurus pojokan ini. Ingin menulis tetapi menguru pojokan masih belum paham. Pintu jendela dan buka tutupnya belum paham mas. Emas juga dari lumpur dan pasir. Aku mau mencari yang baik dari mana saja. I enjoy ur topics. Tidak semua yang kotor jelek. Tidak semua judul panas bisa bikin ngos-ngosan. Tidak semua orang putih bersih hatinya. Atau tidak semua yang sangar tampak busuk hatinya.
    Salam mas

    Suka

  6. Lama baru mampir ruang tamu ini

    @deking;
    Iyo, kulo cah ndeso saking Yogya. udah pernah ke sana?

    Bukan cuma pernah kok mas, tetapi KTP saya sekarang Yogya.
    walau asli saya Banjarnegara (semoga mas Munggur tahu kota ini) tetapi karena sumber asap knalpot saya di Yogya maka KTP saya Yogya…
    Mas, Yogyanya Munggur atau Jalan Munggur (dekat Demangan)?

    Suka

  7. @deking:
    Munggur yang ada di desa Condong Catur.
    Sayang saya baru merantau di negeri singa (yang suka ngeruk pasir).

    @angel wannabe:
    Aduh, justru saya yang tidak lagi di Yogya. Kangen Yogya je…

    @semua:
    ternyata, banyak juga blogger yang berdomisili di Yogya.
    salut. Yogya memang Oye!

    Suka

  8. @almascatie:
    makasih atensinya. iya, saya perhatikan almascatie aktif memberi komentar. blogmarathon? wow. makasih sudah link. keep blogging.

    @mrtajib:
    iya, maklum saya orang Yogya. Munggur itu nama suatu tempat di Yogya. kapan bisa ketemu? wah, saya baru merantau… salam kenal juga.

    Suka

  9. @almascatie:
    munggur juga merupakan nama pohon. coba cari di wikipedia. makasih sering datang ke sini. semoga tak bosan bertandang. saya malah penasaran ‘almascatie’ itu apa?

    @agpisfrick:
    wow, komentator pertama. saya? makasih. iya, salam kenal.

    Suka

  10. sorry baru balas kang munggur

    munggur juga merupakan nama pohon.

    makasih kang :)

    saya malah penasaran ‘almascatie’ itu apa?

    almascatie, ini nama belakangku mas [marga] :D

    Suka

  11. Pak/Mas Munggur…(atau boleh panggil dengan sebutan “kang” biar rasanya lebih akrab hehehe)
    Saya meminta ijin untuk naut blog panjenengan.
    Nuwun nggih

    Suka

  12. Situsnya yang menarik, senang berkunjung ke sini.

    Ayo Berbagi, mari kita sukses bersama. Mari kita budayakan sharing informasi yang bermanfaat untuk kesuksesan dan kemajuan bangsa.

    Suka

  13. hai,dgn melani. salam kenal ya :). tulisan kamu menarik loh. jd gk stres kl habis bacanya.he2. kalo gk keberatan, sy blh minta emailnya? pengen berkorespondensi langsung dgn munggur. thanks ya sblmnya :). tetep rajin menulis ok! :)

    Suka

  14. hai hai… salam kenal yahh.. blum sempat baca2 postingannya nih soalnya lagi buru2.. tapi nanti mampir2 lagi boleh kaannn??… ;)

    Suka

  15. @qnoi:
    salam kenal juga. tentu boleh bertandang kapan saja sempat.

    @chris:
    terima kasih. bagaimana kalau chris juga ngeblog tentang perkembangan IT? jadi kita bisa berbagi bersama. sudah punya blog?

    @ferry:
    maksudnya pohon Munggur di Bali? hmm, kurang tahu. yang penting blog ini bisa dibaca dari Bali.

    Suka

  16. O…koq pada nostalgia kabeh to….
    aku jadi kepingin juga,emang munggur enak buat berteduh..
    84~89 aku juga ngalamin ini koq di condong catur..
    lam kenal dan kangen2an yuk….
    Balik maning ka Jogja…

    Suka

  17. sama sekali tidak ada hubungannya dengan suryasenja. nama asli saya memang senja, maka jadilah blog saya onlysenja. alasan yang cukup simpel kan???hehehehe. blog anda bagus. saya pasti bakal sering2 dolan ke sini. kebetulan saya pernah jadi orang jogja juga….

    Suka

  18. Saya lihat banyak warga kota gudeg yang nimbrung di sini. Makanya aku mampir di sini. Enam tahun kumenjadi warga Jogja dan sudah 15 tahun kutinggalkan kota gudeg tercinta, sejak kuselesaikan studiku. Salam kenal buat semua, terutama warga Jogja. Klo mau kirim-kirim mail pasti kubalas dan jangan lupa kunjungi situsku. Salam.

    Suka

  19. Wah, kaya informasi banget! Beruntung sekali saya nyasar ke blog kayak gini. Tetap add tulisan2nya ya! Verba valent Scripta manent!

    Wss…

    Suka

  20. @daeng tompo:
    hmm rindu yogya juga ya?

    @aris sutanto:
    thanks juga atas kata ‘verba valent scripta manent’. itu menjadi inspirasi untuk salah satu postingan bung.

    @bedh:
    makasih bedh. bookmark? jadi malu sendiri, tersanjung. halah.

    @koolsonic:
    silakan mampir. dan selamat datang di wordpress. semoga betah.

    @ahmad nadhif:
    thanks. salam kenal juga.

    Suka

  21. Salam kenal mas…oh mbak femi ya? iya saya tahu.
    terimakasih atas kunjungannya mas…

    Jogja ya? duh kebetulan, saya lagi seneng banget sama jogja.
    Semoga bisa dapat infonya dari mas munggur…

    salamatahari,

    Suka

  22. Halo Bung Munggur, baru sempat menyapa di sini, padahal sudah mondar mandir komentar di tulisan2 Bung Munggur(maafkan ya Bung…). Mungkin saya sudah terpesona lebih dulu dengan tulisan Bung yang ringan tapi sangat informatif serta kadang2 menggelikan.
    Sukses untuk Bung Munggur dan blognya!

    Suka

  23. @salamatahari:
    iya, jeng femi yang kancutmerah. yogya? duh, dengar saja membuat saya kangen yogya.

    @smartnwise:
    makasih masukannya. monggo, kalau sempat, mampir saja. syukur-syukur sambil bawa kue dari dapurkenari.

    Suka

  24. @petrus:
    lha saya memang seneng mampir ke mana-mana di blogosphere. seneng baca-baca blog tetangga sekaligus komentar. daftar saja langsung. sendiri dong, kan sudah gedhe…

    Suka

  25. Sederhana, bersih, banyak tulisan berbobot. Hanya sayang, isu agama yang up to date dan sedang terjadi di negeri ini belakangan tidak anda ketengahkan. Padahal agama itu bisa menjadi isu hangat di blog anda, mengingat blog anda sudah cukup dikenal. Semoga ada penambahan kategori tulisan dan pengunjung bisa saling berbagi pendapat.

    O, iya, mampir ke blog saya ya di kontradiksi.wordpress. Sekedar komentar atau apa (theme-nya sama, lho…). Salam kenal dari saya.

    Trims…

    Suka

  26. makasih bung aris untuk komentar dan kunjungannya. menyoal topik agama? hmm, justru saya menghindari berbicara tentang agama.

    silakan baca alasannya di salah satu postingan saya ‘menyoal topik agama di blog’.

    Suka

  27. makasih sudah sudi numpang lewat di sini. salam kenal juga, bung abiehakim. omong-omong, saya berada di dekat batam, tinggal menyeberang dengan ferry ke negeri merlion.

    Suka

  28. Sam Munggur! nice and interesting blog! So….
    Salam kenal, sam!
    Saya sekedar mampir utk memperluas wawasan blog,
    Sampeyan mampir Sam, di gublog saya,milassalmi.wordpress
    Sam. aku nyonto sing aku cocok oleh-nggak?….

    Suka

  29. salam kenal smua blogger solo…. senang sekali bisa mengisi buku tamu.. salam sukses buat para blogger… Silahkan mampir ke blog saya ya… ada beberapa info yang mungkin sedikit bermanfaat untuk teman-teman di solo..

    Suka

  30. hebat!tampilan sederhana, tidak melelahkan mata. mendukung daya tahan mata dalam rangka menguliti substansi yang sarat macam ragam di dalamnya. sukses terus mas…

    Suka

  31. Ikutan kasih komen boleh yah.. :P
    Referensi S’pore nya OK tuh..Kapan” dicoba deh, ato bisa jadi guidenya sekalian ? hihihihi.. Kalo dari Batam kan tinggal nyebrang dikit sampe di S’pore deh..

    Good day and have a nice day! ^_^

    Suka

  32. @dondud:
    terima kasih untuk pengamatan secara arsitekturalnya. :D

    @hawinu:
    terima kasih juga karena sudah mampir ke sini.

    @VQ:
    Silakan jalan-jalan ke Negeri Merlion (Singapura).

    Suka

  33. takon2 oom.. mending pulang terbang lewat KL ke Jogja apa estafet Batam-Jakarta? Nembe sebulan di Bugis ni – masi kesasar sebulan sekali.. ;))

    Suka

  34. ass mas…..Salam kenal dariq…..Pandhu…
    td sempat baca2 artikelnya…bagus juga..
    Eh napa to pake nama MUNGGUR???
    aq juga nak munggur lho….pi munggur karanganyar..Tepatnya kota Solo…..

    Suka

  35. Wah cover baru ya?
    Tentu ada atmosfer baru juga yang terasa.

    Dan yang jelas tulisannya jadi berasa besar-besar.
    Tapi somehow kok terasa gak ‘munggur’ banget ya? ;)

    But eniwei, congradz for the new design!

    Suka

    1. diambil dari sebuah nama jalan tempat saya tinggal. nama jalan itu berasal dari nama pohon yaitu pohon munggur. mungkin ditempat itu pernah ada pohon munggur yang bertumbuh suatu ketika. sepreti blog ini, saya juga ingin tulisan saya bertumbuh subur seperti pohon munggur…

      Suka

  36. Kalau jenuh ngeblog saya suka numpang neduh di sini, dan biasanya semangat saya kembali pulih. Bagi saya Munggur adalah contoh blog dengan passion murni. Makanya ia bisa awet dan terus bertahan. Salam.

    Suka

Tinggalkan Balasan ke hawinu Batalkan balasan