Tema WordPress Dyad

Tadinya saya khawatir Tema WordPress Dyad akan memberatkan karena banyaknya gambar yang ditayangkan di halaman depannya. Tapi dipikir-pikir blog Munggur ini minim gambar sehingga tema ini tidak akan terlalu berat.

Ternyata benar bahwa Tema WordPress ini cukup ringan. Tampilannya unik. Namun nilai plus dari Dyad adalah jenis font default yang enak dilihat, nyaman dibaca.

Oleh karena cukup suka, bolehlah saya mencobanya untuk beberapa saat. Siapa tahu cocok. Tentu bila ada tema yang lebih baru, mungkin saya akan menggantinya.

Bagi yang memiliki blog di WordPress.com, silakan coba Dyad. Lihat demo Dyad di sini.

Tema Terbaru dari WordPress Bernama Sobe

Sobe merupakan tema terbaru dari WordPress. Warna temanya merah muda. Slogannya ‘A light and sweet WordPress.com theme’. Sepertinya memang ditujukan untuk momen Hari Valentine. Sesuai untuk blog personal yang mirip-mirip buku diari. Umumnya para blogger perempuan menyukai tema WordPress seperti ini. Warna pastel nan lembut.

Untuk saya pribadi, tema seperti ini kurang cocok. Tapi namanya juga suka mencoba gonta-ganti tema WordPress jadi tak ada salahnya menggunakannya selama beberapa saat. Apalagi gratis.

WordPress Theme Sela

WordPress hadirkan theme yang baru di tahun yang baru ini. Salah satunya adalah Sela. Theme yang khusus diperuntukkan bagi mereka yang ingin memiliki situs untuk usaha atau bisnis. Desainnya rapi, sistematis dan tampak profesional. Disertai dengan gambar-gambar yang besar, Sela mampu memberikan kesan modern dan atraktif. Oleh karena Sela diciptakan dengan WordPress maka otomatis ada fitur blog sehingga penggunanya bisa memberikan artikel-artikel secara reguler kepada para pengunjung situsnya. Meskipun desainnya bagus tapi rasanya kurang pas jika penggunanya ingin menggunakan theme ini untuk keperluan blog pribadi.

Menempel Gambar Pinterest di WordPress

Gambar-gambar dari Pinterest memang mengagumkan. Pemandangan alam, bangunan arsitektural dan berbagai barang di dunia. Tentu masih banyak kategori gambar lainnya seperti manusia, binatang atau lainnya.

Di saat yang sama saya ingin sesekali menampilkan gambar yang saya sukai dan relevan dengan postingan di blog saya ini. Saya paham bahwa mengambil gambar milik dari orang lain—yang bisa diketemukan di Internet—dan memajangnya di blog pribadi jelas tidak etis. Kecuali bila sudah ada ijin pemakaian dari pemilik gambar. Asal comot dan tempel gambar milik orang jelas bukan tindakan yang baik.

Namun membeli gambar jelas mahal. Memakai gambar sendiri juga terbatas. Meskipun ada gambar-gambar yang tersedia gratis dan bisa dipakai secara bebas, toh tetap saja terbatas. Solusinya?

Menempel gambar Pinterest di blog saya ini. Itulah cara terbaik. Menempel gambar dari Pinterest; disebut dengan istilah Embed from Pinterest, pada postingan di blog pribadi merupakan tindakan yang legal, direkomendasikan dan menguntungkan beberapa pihak sekaligus.

Postingan di blog menjadi lebih berwarna dengan adanya gambar dari Pinterest. Gambar tersebut tidak serta-merta menjadi miliki pribadi. Gambar tersebut tetap menjadi milik pengguna Pinterest yang menggunggah gambar tersebut. Sifatnya yang embedded tak memberatkan blog yang menampilkannya.

Bagi pemilik gambar tersebut berarti akan ada tambahan trafik kunjungan yang datang ke gambar tersebut; yang diunggah dan dihosting di dan oleh Pinterest. Makin banyak yang melihat dan menyukainya, makin senang pula pemilik foto tersebut. Anggap saja ada blog yang merekomendasikan gambarnya dengan cara menempelkannya di postingan.

Sama-sama menguntungkan, bukan? Saya mencoba menempel gambar Pinterest pada dua postingan ini. Liburan di Yogyakarta dan Arashiyama.

Lalu bagaimana caranya menempelkan gambar dari Pinterest ke blog WordPress? Tak perlu khawatir. Mudah. Cukup salin dan tempel alamat URL Pinterest dari gambar tersebut di postingan.

Silakan ulik keterangan dari WordPress mengenai menempel gambar Pinterest di tautan berikut ini.

http://en.support.wordpress.com/embed-from-pinterest/

Tema WordPress: Bushwick

Iseng saya mencoba tema WordPress bernama Bushwick. Rupanya enak dilihat tampilannya. Saya suka. Sederhana dengan dua kolom, di kiri yang perlihatkan gambar besar dan judul postingan. Sedangkan di sebelah kanan, judul postingan dengan isi dari artikel. 

Jenis font membuatnya enak dibaca. Ukuran font pun mendukungnya. Pembaca bisa fokus membaca tanpa merasa lelah. Terlihat rapi karena tak terlalu banyak pernik-pernik di sana-sini. Navigasinya pun memudahkan pembaca untuk mencari halaman yang dituju. 

Tema Bushwick ini memang tampil sederhana dengan sedikit fitur. Tekanannya pada konten yaitu artikel-artikel dari blog. Tak semua orang suka dengan tampilan sederhana seperti ini. Yang jelas, saya menyukainya. Selamat menikmati blog ini dengan tema ini. Entah besok bila ada tema WordPress baru yang ternyata lebih memikat hati saya untuk mencobanya. 

Terima kasih untuk WordPress yang memanjakan para blogger di platform ini dengan munculnya tema-tema baru; baik yang berbayar dan gratis. 

Tema Layout WordPress: Ryu

Salut dengan WordPress yang selalu memberikan tema layout baru dan beragam. Ryu, salah satu tema layout terbaru mereka langsung menjadi favorit tema blog saya. Minimalis tanpa banyak menu dan navigasi. Tipe hurufnya bagus dan enak dibaca. Meski terkesan ukuran font hurufnya terlalu besar, ukuran tersebut nyaman dibaca karena pembaca tak harus susah-susah membaca blog dengan ukuran font yang kecil. WordPress memang mantab!

Mencoba Grid Focus

Grid Focus merupakan theme baru pertama yang ditawarkan WordPress. Tampilannya bersih, sistematis dan minimalis. Pembagian tiga kolomnya membuat pembaca lebih muda menjelajah. Pilihan hurufnya cukup tepat meskipun agak kekecilan menurut hemat saya. Bila sedikit lebih besar ukurannya, pasti lebih nyaman dibaca.

Fitur yang paling saya sukai adalah adanya Browse by Topic. Cukup diklik, langsung memperlihatkan tautan berdasar kategori dan tag; tanpa harus berganti halaman. Fitur semacam ini menjadi pilihan yang pas bagi blog yang memiliki banyak kategori. Menjelajah blog menjadi menyenangkan.

Hanya saja, tak semua blogger menyukai perwajahan yang terlalu putih seperti Grid Focus. Namun begitu, theme ini cukup ramah dengan koneksi yang pas-pasan, pasalnya tampilannya yang minim gambar membuatnya cepat dirender monitor komputer.

Saya pribadi suka dengan konsep Grid Focus. Oleh karena itu, kemungkinan besar Anda akan mendapati tampilan ini untuk sementara waktu. Mungkin hingga Januari 2009 berakhir. Omong-omong, apa opini Anda mengenai Grid Focus ini?