Gus Dur Tolak Pilpres 2009

Ada-ada saja Gur Dur ini. Saya hanya bisa geleng-geleng kepala saat membaca artikel bertajuk Gus Dur Serukan Tolak Pilpres 2009. Duh, apa lagi ini?

Kecurangan itu selalu ada, kecil atau pun besar. Selalu ada. Bahkan, tak bisa dipungkiri, tiga pasang kandidat maupun masing-masing pendukungnya bisa jadi melakukan kecurangan, entah disengaja maupun tidak.

Bila pun tak ada kecurangan, masih banyak yang harus dilakukan untuk melanjutkan pembangunan bangsa. Tak peduli siapa yang menang, tetap saja ada yang tak puas dengan proses pemilihan presiden.

Justru penolakan seperti ini bisa memicu pro-kontra yang membelah bangsa. Ada kekacauan merebak dan ujung-ujungnya tanah air terpuruk kembali. Sedangkan negara-negara tetangga maju dengan pesat. Coba lihat apa yang terjadi dengan Iran. Bila terjadi revolusi boleh jadi makin banyak korban dari warga negara. Kemiskinan marak dan kesengsaraan belaka.

Bukan, bukan berarti curang itu tidak apa-apa, menjadi sebuah permakluman. Setiap kecurangan haruslah tetap ditindak. Hanya saja, jalannya pembangunan menjadi hal di atas segalanya. Agar segenap warga negara tak malu dengan negara yang susah maju ini.

5 respons untuk ‘Gus Dur Tolak Pilpres 2009

  1. Muatannya sich bagus..mengajak untuk bernegara dengan lebih baik….tapi ya ga praktis.Sebab, kalo kemusian ditolak hasil pemilunya, masak trus mo diulang lagi, muahal’e Rek…trilyunan lho…

    Suka

    1. ya begitulah, diulang memang jadi lebih mahal dalam pelaksanaannya. lebih mahal lagi karena kemajuan bangsa terhambat. dan bukan berarti setelah diulang lalu tak ditemukan kecurangan lainnya. justru lebih mungkin, pihak yang kalah akan berusaha sekeras2nya dengan cara apapun supaya menang di pemilu ulangan. begitu juga dengan yang menang.

      Suka

Tinggalkan komentar