Zaman pandemi Covid-19 ini melambungkan Zoom sebagai sarana berkomunikasi secara real-time dengan banyak orang sekaligus. Webinar, training, reuni, arisan, dan rapat kerja.
Pernah sekali saya mengadakan training singkat melalui Zoom. Introduksi WordPress. Namun ternyata tak semua orang bisa mengikuti dengan baik. Ada yang sedang di perjalanan. Ada yang sembari mengerjakan hal lainnya. Ada yang sekedar ikut saja. Hanya pasif melihat. Otomatis mereka menggunakan laptop atau ponsel mereka untuk Zoom saja. Tanpa bisa secara langsung mencoba WordPress di komputer masing-masing.
Namun ternyata ada fitur yang menarik dari Zoom. Recording semua yang dibagikan di layar komputer lengkap dengan suaranya. Hasil rekamannya berupa berkas video yang bisa diunggah di Google Drive. Kemudian tautan ke video tersebut bisa dibagikan ke siapa saja yang memerlukannya melalui WhatsApp atau surat elektronik. Praktis.
Training singkat yang dijadikan video membuat proses belajarnya lebih mudah. Mereka yang berlatih bisa mengulang-ulang videonya. Bisa menonton videonya kapan saja. Tak harus terpatok pada satu waktu yang sama saat webinar melalui Zoom.
Memang pembelajarnya tak bisa bertanya dan berinteraksi secara langsung. Namun interaksi seperti membutuhkan koneksi internet yang stabil di waktu yang sama. Beda dengan bentuk video yang bisa buffering saat koneksinya kurang bagus. Bisa diunduh juga hingga bisa diulang-ulang.
Uniknya video yang menjadi hasil rekaman Zoom itu bisa diunggah ke YouTube. Menjadi video tutorial. Keren, kan? Namun yang pasti, proses pembelajarannya lebih nyaman, baik untuk yang mengajar dan yang belajar. Bisa mengulang videonya seperlunya. Bisa menontonnya kapan saja.
Terima kasih, Zoom.